Wednesday, April 7, 2010

Tugas Psikology Bu Shinta

1. Nama : Shinta

2. Usia : 45 Tahun

3. Suku Bangsa : Chinese

4. Status subyek : Menikah

5. Anak ke berapa dari berapa bersaudara : 2 dari 7 bersaudara

6. Pendidikan formal : D3 ASMI

7. Pendidikan khusus : Les Inggris

8. Profesi / Jabatan : Business Owner

9. Lama menjabat profesinya : 2 Tahun

10. Sejak kapan anda bekerja : 10 Tahun

11. Perusahaan / Institusi apa dimana Anda bekerja : PT. Bir Bintang

12. Berapa lama di perusahaan / Institusi ini : 10 Tahun

13. Memiliki anak buah atau tidak, kalau mempunyai berapa : Dulu 3, sekarang 1

14. Hobby : Berenang, jalan-jalan, piknik

15. Olahraga : Berenang





Daftar Pertanyaan :


• Bagaimana perasaan Anda dengan profesi yang Anda miliki sekarang?

Saya sangat menyukuri pekerjaan saya, dan saya merasa sangat senang dengan pekerjaan yang saya miliki sekarang. Karena pekerjaan ini dapat menghasilkan uang yang cukup untuk saya gunakan demi memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga.

• Apa arti / makna dari profesi yang Anda tekuni selama ini?

Bagi saya, makna dari pekerjaan yang saya tekuni ini adalah, bekerja demi mencari uang untuk menafkahi keluarga dan membesarkan anak-anak. Saya memiliki 3 orang anak. Yang paling besar berumur 23 tahun, yang kedua berumur 20 tahun, dan yang paling kecil masih umur 15 tahun.

• Bagaimana menurut pengertian / pendapat Anda tentang profesi yang Anda tekuni?

Menurut saya, pekerjaan yang saya geluti ini sudah saya anggap sebagai hobby yang saya jalani setiap harinya. Jadi saya tidak pernah merasa jenuh dengan pekerjaan saya ini. Terlebih lagi, dengan melakukan pekerjaan ini, saya dapat menghidupi keluarga saya dengan cukup.

• Bagaimana ceritanya Anda bisa mencapai profesi yang sekarang ini?

Pada awalnya saya hobby membuat kue-kue dan jajanan-jajanan kecil. Lalu saya mulai coba menjual kue-kue hasil bikinan saya kepada para tetangga di sekitar rumah. Mereka menyukai kue-kue hasil bikinan saya, dan mereka mempromosikannya ke sesama temannya dari mulut ke mulut, dan dari situlah kue-kue saya mulai dikenal beberapa orang. Lalu mulai ada pesanan untuk acara-acara arisan. Kebanyakan dari mereka menyukai kue bikinan saya, dan pesanan semakin banyak yang datang. Pada mulanya, saya hanya bisa membuat 8 macam kue, tetapi dengan banyak belajar dan berusaha, sampai sekarang saya sudah bisa membuat 35 macam kue. Ada beberapa sekolah atau universitas yang terkadang memesan kue atau snack pada saya. Seperti contohnya, SAN (Sekolah Akuntansi Negara), baru belakangan ini memesan kue sampai ratusan pada saya. Mahasiswa UI (Universitas Indonesia) terkadang juga suka kontrak untuk memesan kue pada saya bila kampus mereka mengadakan acara. Mereka biasa memesan dalam jumlah ratusan.

• Apakah ada kaitannya antara pendidikan Anda dengan profesi Anda?

Tentu tidak. Profesi yang saya geluti sekarang ini jelas jauh berbeda dengan latar belakang pendidikan saya. Saya dulu pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Sekretari (ASMI), dan mendapat gelar D3. Tetapi sekarang profesi saya malah menjual makanan.

• Bagaimana suka-dukanya memiliki profesi Anda?

Sukanya sih banyak yah. Apalagi kalau para konsumen memuji kue bikinan saya. Rasanya senang dan puas sekali saya. Tapi saya juga pernah mengalami duka dalam menjalani profesi saya ini. Seperti biasa, saya membuat kue dan snack untuk PT. Bir Bintang. Tapi pada suatu hari, pernah ada 2 karyawan wanita PT. Bir Bintang mengeluhkan bahwa kue bikinan saya rasanya asin. Sedih sekali saya mendengar keluhan itu. Tetapi untungnya, bos karyawan tersebut mengatakan bahwa kue saya rasanya enak, tidak ada rasa asin sama sekali. Akhirnya harga kue saya malah dinaikkan. Dahulu kue saya dihargai Rp. 500,- sampai sekarang sudah Rp. 1500,-.

• Bagaimana pandangan lingkungan Anda (teman, lingkungan sosial, keluarga) memandang profesi Anda, coba ceritakan?

Tetangga-tetangga saya sangat mendukung profesi saya. Mereka terkadang suka membantu saya dalam proses pembuatan kue, seperti misalnya memasukkan kue ke dalam plastik untuk siap dijual. Mereka sering datang ke rumah saya untuk membantu saya atau hanya untuk sekedar ngumpul-ngumpul atau ngobrol-bgobrol dengan para tetangga lainnya.

• Penghargaan atau hadiah seperti apa yang Anda peroleh dari profesi Anda?

Dari pekerjaan saya ini, saya dapat membeli mobil dan motor sendiri. Lalu saya juga dapat menyekolahkan anak saya ke jenjang kuliah. Bagi saya, yang saya utamakan adalah pendidikan anak-anak. Yang terpenting adalah dapat menyekolahkan mereka sampai pada lulus kuliah.


• Bagaimana sikap keluarga terhadap profesi yang Anda tekuni?

Pada awalnya suami tidak mendukung pekerjaan saya, karena suami ingin saya konsen menjadi ibu rumah tangga dan membesarkan anak-anak. Tetapi sekarang suami sudah pensiun dari pekerjaannya sebagai montir di bengkel, dan saya menggantikan dia menafkahi keluarga dengan profesi ini. Sekarang semua keluarga mendukung saya, dan mereka juga terkadang membantu saya dalam menjalankan pekerjaan saya ini.

• Kritikan atau celaan seperti apa yang Anda peroleh ketika menjalani profesi ini?

Syukurnya tidak pernah ada celaan mengenai profesi yang saya geluti sudah 10 tahun ini. Tetapi malah pujian yang saya terima semakin banyak. Mereka memuji kue-kue bikinan saya semakin enak.

• Pernahkah Anda berpikir untuk alih profesi, kalau ya profesi apa yang Anda akan pilih?

Mungkin kalau ganti profesi, tidak. Tetapi kalau ingin punya kerja sampingan, iya. Tapi modal yang dibutuhkan harus besar untuk memulai suatu usaha baru. Saya ingin buka usaha jual beli air gallon. Sepertinya usaha tersebut banyak menghasilkan keuntungan. Tetapi jika keinginan saya tercapai, saya juga tetap ingin profesi awal saya (menjual makanan) tetap berjalan.

• Ketika Anda ada waktu luang (tidak menjalani profesi), kegiatan apa yang Anda lakukan?

Waktu luang saya adalah hari-hari dimana mahasiswa London School sedang libur. Seperti misalnya libur Lebaran atau Natal. Saya menganggur pada saat itu. Sedih sekali saya, karena tidak ada pemasukan selama 1 bulan, sedangkan pengeluaran tetap berjalan seperti biasa bahkan bertambah karena sedang liburan. Biasanya bila waktu itu tiba, saya beristirahat di rumah, memanjakan diri saya sendiri, atau terkadang pergi ke salon. Saya dan keluarga jarang sekali ke luar kota. Saya dan suami berpikir lebih baik uangnya di simpan dan di gunakan untuk biaya sekolah anak, daripada dihambur-hamburkan. Lagipula anak-anak saya sudah pada besar-besar, dan sudah pada punya acara masing-masing. Biasanya saya dan suami hanya di rumah saja.



• Bila Anda mengalami stress dalam pekerjaan / profesi yang Anda tekuni, apa yang Anda lakukan?

Saya terkadang juga merasakan rasa jenuh dalam menjalani profesi yang saya lakukan setiap harinya ini. Terkadang saya pusing memikirkan menu (kue) apa yang harus di anter besok. Karena saya harus membuat kue yang berbeda-beda setiap harinya. Jika sudah begitu, biasanya saya menghilangkan penat saya dengan cara ngobrol-ngobrol dan bercanda-bercanda bersama para tetangga lainnya di rumah. Dengan begitu penat saya pun hilang, dan saya dapat melanjutkan kembali rutinitas saya.

No comments:

Post a Comment