Wednesday, April 7, 2010

Lego dijadikan kalung? Ya, lego, permainan anak-anak ini bisa dijadikan kalung dengan sentuhan kreatifitas.

Kalung lego memang pernah menjadi tren sekitar tahun 2004. Namun, tren itu tak berlangsung lama. Kini, kalung lego muncul kembali dan menjadi aksesoris favorit kaum muda. Tengok saja di toko-toko aksesoris, banyak dijumpai kalung lego dengan desain bervariasi. ”Kalung lego kini memang sedang tren, menjadi pembahasan di beberapa majalah remaja,” tutur Mira Dwi Setyautami, pemilik toko aksesoris di Jogja.
Harga kalung lego berkisar 25-50 ribu rupiah, tergantung kerumitan desainnya. Namun, bila ingin berhemat sekaligus menguji kreatifitas, Anda dapat membuatnya sendiri. Berikut adalah tips membuat kalung lego.
Pertama, siapkan material, seperti palu, paku, lem yang kuat, pengait, kalung rantai, dan tentunya lego. Kedua, satukan dengan lem beberapa lego sesuai bentuk yang diinginkan. Ketiga, lubangi bagian atas lego yang akan dikaitkan dengan kalung rantai. Caranya, ketukkan palu pada paku di bagian atas lego. Ingat, harus pelan-pelan ketika mengetukkan paku, karena lego mudah retak. Terakhir, masukkan pengait ke dalam lubang tersebut, lantas kaitkan dengan kalung rantai. Kalung lego pun siap dipakai, mudah bukan?
Model baru
Selain model kalung lego seperti di atas, baru-baru ini muncul kalung lego dengan varian berbeda. Yang ini tidak menggunakan lego permainan anak-anak, namun menggunakan manik-manik karet. Meski begitu, kalung ini juga disebut kalung lego.
Bentuknya lebih unik dibandingkan kelung lego biasa, misalnya menyerupai tokoh kartun, hewan, radio, sepatu, hingga bentuk tulisan. Berbeda dengan kalung lego biasa yang mudah pembuatannya, yang ini dibuat dengan kerumitan cukup tinggi. ”Pembuatannya cukup rumit, tidak semua orang bisa membuatnya karena prosesnya memerlukan ketelitian yang tinggi,” papar Eka Pertiwi, seorang pembuat kalung lego. Karenanya, harga yang dipatok pun cenderung lebih mahal ketimbang kalung lego biasa, sekitar 40-100 ribu rupiah.
Dengan keunikan itu, kalung lego tak hanya digandrungi kaum muda. ”Pembelinya terdiri dari semua kalangan, dari anak kecil, remaja, bahkan sampai ibu-ibu,” ujar Mira. Seperti diungkapkan salah seorang penggemar kalung lego, ”Kalungnya lucu, enggak norak, menarik untuk dipakai,” tutur Aprilia, yang juga mahasiswi jurusan Manajemen Kehutanan UGM ’07. ”Kalung ini menarik dan sangat cocok kalau dipadukan dengan gaya berpakaian casual”, saran Mira.

No comments:

Post a Comment